Minggu, 11 Mei 2014

Persaingan bisnis dalam era globalisasi modern


Sebagaimana disadari, perekonomian global telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini. Ekonomi dunia secara keseluruhan sedang mengalami perubahan pesat dengan adanya faktor-faktor yang mendasarinya. Faktor pertama, globalisasi, pertumbuhan perdangangan global dan persaingan internasional yang eksplosif berdampak pada tidak adanya negara yang dapat tetap terisolasi dari perekonomian dunia saat ini. Jika suatu negara tetap berupaya menutup pasarnya dari persaingan asing, maka penduduknya akan membayar lebih mahal untuk barang domestik berkualitas rendah karena keterbatasan alternatif. Tapi, jika membuka pasarnya, negara bersangkutan akan menghadapi persaingan ketat yang mau tidak mau memacu usaha domestiknya agar dikelola secara efisien dan efektif. Faktor kedua, adalah perubahan dan kemajuan teknologi yang sedemikian pesatnya.

Globalisasi dan teknologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang bertaha. Keberhasilan pasar akan di dapat oleh perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini mereka yang mampu memberikan apa yang siap di beli orang. Baik individu, bisnis, kota,bahkan seluruh negara harus menemukan cara menghasilkan nilai yang dapat di pasarkan (market value) yaitu barang dan jasa yang menarik minat beli. Sebagai dampak globalisasi dan perubahan teknologi, situasi pasar saat ini di dorong ke arah keadaan yang berbeda jauh sekali di bandingkan situasi pasar sebelumnya. Perubahan-perubahan tersebut dampak pada berbagai fenomena, antara lain :



- Kekuasaan saat ini sudah beralih ke tangan konsumen.
- Skala produksi yang besar tidak lagi merupakan keharusan.
- Batasan-batasan negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala.
- Teknologi dengan cepat dapat dikuasai dan ditiru.
- Setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah.
- Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.


Persaingan sekarang menuntut produk bermutu, pengiriman tepat waktu, layanan cepat, purna jual memuaskan dan harga bersaing. Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis. Perlu kita sadari bersama bahwa yang dulu kelihatan hebat sekarang sudah menjadi biasa-biasa saja, lalu apa yang terjadi dengan bisnis anda kalau hanya biasa-biasa saja?

Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis tak bisa dihindarkan lagi. Bahkan, persaingan tersebut kian hari kian bertambah ketat. Boleh dikata, tak ada produk/jasa yang dipasarkan tanpa melewati arena persaingan. 

Dunia pemasaran dewasa ini selain harus bersifat customer oriented juga harus bersifat competition oriented. Bagaimanapun juga, peta persaingan mesti diperhitungkan bila tidak ingin tergilas oleh kegiatan pemasaran perusahaan pesaing. Secara langsung atau tidak langsung, persaingan bisnis ikut menentukan tingkat keuntungan yang diraih oleh perusahaan.

Pentingnya Bisnis di Era Globalisasi

          Binis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok/organisasi untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengna tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau keompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuat masyarakat luas puas tersebut puas dengan apa yang di berikanya itu. Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa semakin banyak konsumen yang berminat barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi. Salah satu cara yang banyak di pakai untuk menarik konsumen ialah membuat iklan. Para bisnisman  kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumen dengan bisnisman yang lain dengan cara membuat iklan yang sangat menarik.






Iklan merupakan media penghubung antara konsumen dan produsen karena dengan iklan konsumen bisa tau apa-apa yang di tawarkan dan kualitas barang dan jasa tersebut. Apalagi di zaman sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan, gedung-gedung bahkan dimana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita sadari itu adalah sebuah iklan.  Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di lihatnya tersebut iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan dengan berbagai macam produk berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah tontonan yang sangat biasa di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata di era globalisasi ini iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di internet. Setiap kita buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang mengenalkan atau seoalah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya.

          Di era globalisasi ini segala sesuatunya menggunakan kecanggihan atau teknologi yang tinggi agar tidak ketinggalan zaman. Dan agar lebih mudah juga di kerjakannya. Di zaman sekarang 70% pekerjaan manusia di lakukan bukan oleh tangan manusia itu sendiri artinya manusia dalam mengerjakan sesuatu melalui bantuan mesin, atau alat-alat lebih canggih. Karena perlu kita ketahui juga ada banyak hal yang membuat semua pekerjaan manusia di lakukan oleh mesin atau barang berupa teknologi salah satunya ialah karena perkembangan zaman itu sendiri percuma manusia cape mengerjakan bila pekerjaan tersebut bisa di lakukan oleh mesin atau alat-alat lainya, oleh karena itu media atau lat pembantu pada kegiatan berbisnispun berupa alat-alat canggih juga.

          Era globalisasi adalah zaman atau waktu yang semua kegiatan manusia berkaitan dengan teknologi, di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang teknologi, seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini kehidupan manusia dan kegiatanya pasti berhubungan dengan teknologi yang tinggi dan teknologi itu sendiri sebagai alat pembantu yang sangat penting di bidang-bidang manusia itu sendiri. Dilihat dari kenyataanya saja di zaman sekarang semua kegiatan manusia pasti berhubungan dengan teknologi. Contohnya kecilnya saja di zaman sekarang pedagang bakso biasanya berjualan berkeliling antara satu daerah ke daerah lainya mendorong atau memanggul gerobak baksonya, di zaman sekarang sudah jarang kelihatan lagi. Di zaman sekarang pedagan bakso identik berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainya. Itulah contoh kecilnya di zaman sekarang ini semuanya serba canggih dan serba ekonomis. Oleh sebab itu semakin bertingkat atau majunya suatu zaman maka tingkat kompetisi pun akan semakin menjulang tinggi, artinya manusia-manusia di era globalisasi ini berlomba menggunakan fasilitas yang ada untuk mencapai berbagai macam tujuanya. Salah satunya ialah kompetisi dalam bidang bisnis. Bisnis merupakan suatu hal yang banyak diminati  masyarakat luas karena melihat banyaknya keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih tadi. Banyak sekali peminat mendadak terjun dan ikut berpatisipasi dalam kegiatan bisnis.

          Hubungan anatara teknologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan teknologi di dunis bisnis teknologi adalah pengembangan dan penggunaan dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru di temukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat di sebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karenaitu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Karena teknologi di dunia ini ada banyak sekali maka penerapannya kemudian dibagi-bagi lagi kedalam cabang-cabang teknologi yang sudah banyak diterapkan pada masa kini seperti diantaranya teknologi komunikasi, teknologi nuklir,teknologi computer, bioteknologi, teknologi kedokteran dan masih banyak lagi teknologi-teknologi yang lainnya. Karena tekhnologi itu ialah suatu kata yang umum dan didalamnya terdapat berbagai macam cabang. Di kaitkan dengan tekhnologi yang sifatnya umum tersebut kegiatan bisnis sangat erat hubungannya. Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat lah penting tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara otomatis proses demi prosesnya di lakukan



PENTINGNYA BISNIS DI ERA GLOBALISASI

          Bisnis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan  jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau kelompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat  luas dan membuat masyarakat luas tersebut puas dengan apa yang di berikannya itu.  Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa samakin banyak konsumen yang berminat kepada barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi.

Salah satu cara yang banyak di pakai untuk menarik konsumen ialah pembuatan iklan. Para bisnisman kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumennya dengan bisnisman yang lain dengan cara membuat iklan yang sangat menarik. Iklan merupakan media penghubung antara konsumen dan produsennya karena dengan iklan konsumen bisa tau apa-apa yang di tawarkan dan kualitas barang atau jasa tersebut.  Apalagi di zaman sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.  Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan, di gedung-gedung bahkan di mana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita sadari bahwa itu adalah sebuah iklan. Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di lihatnya tersebut ialah sebuah iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan dengan berbagai macam produk berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah tontonan yang sangat biasa di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata di era globalisasi ini iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di internet. Setiap kita buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang mengenalkan atau seolah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya.
  
Di era globalisasi ini segala sesuatunya menggunakan kecanggihan atau tekhnologi yang tinggi agar tidak ketinggalan zaman. Dan agar lebih mudah juga di kerjakannya. Di zaman sekarang 70% pekerjaan manusia di lakukan bukan oleh tangan manusia itu sendiri artinya manusia dalam mengerjakan sesuatunya melalui bantuan mesin, atau alat-alat lain yang lebih canggih. Karena perlu kita ketahui juga ada banyak hal yang membuat semua pekerjaan manusia di lakukan oleh mesin atau barang berupa tekhonlogi salah satunya ialah karena perkembangan zaman itu sendiri percuma manusia cape mengerjakan bila pekerjaan tersebut bisa di lakukan oleh mesin atau alat-alat lainnya. Oleh karena itu media atau alat pembantu pada kegiatan berbisnispun berupa alat-alat canggih juga.
   
Era globalisasi adalah zaman atau waktu yang yang semua kegiatan manusia berkaitan dengan tekhnologi, di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang tekhnologi, seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini kehidupan manusia dan kegiatannya pasti berhubungan dengan tekhnologi yang tinggi dan tekhnologi itu sebagai alat pembantu yang sangat penting di bidang-bidang manusia itu sendiri. Dilihat dari kenyataannya saja di zaman sekarang semua kegiatan manusia pasti berhubungan dengan tekhnologi. Contoh kecilnya saja di zaman sekarang pedagang bakso yang biasanya berjualan berkeliling antara satu daerah ke daerah lainnya mendorong atau memanggul gerobak baksonya, di zaman sekarang sudah jarang kelihatan lagi. Di zaman sekarang pedagan bakso identik berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya.

Itulah contoh kecilnya di mana di zaman sekarang ini semuanya serba canggih dan serba ekonomis. Oleh sebab itu semakin bertingkat atau majunya suatu zaman maka tingkat kompetisi pun akan semakin mejulang tinggi, artinya manusia-manusia di era globalisasi ini berlomba menggunakan fasilitas yang ada untuk mencapi berbagai macam tujuannya. Salah satunya ialah kompetisi dalam bidang bisnis. Bisnis merupakan suatu hal yang banyak di minati masyarakat luas karena melihat banyaknya keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih tadi. Banyak sekali peminat mendadak terjun dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan  bisnis.

Hubungan antara tekhnologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan tekhnologi di dunia bisnis 
Tekhnologi adalah pengembangan dan penggunaan dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karenaitu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Karena teknologi di dunia ini ada banyak sekali maka penerapannya kemudian dibagi-bagi lagi kedalam cabang-cabang teknologi yang sudah banyak diterapkan pada masa kini seperti diantaranya teknologi komunikasi, teknologi nuklir,
teknologi computer, bioteknologi, teknologi kedokteran dan masih banyak lagi teknologi-teknologi yang lainnya. Karena tekhnologi itu ialah suatu kata yang umum dan didalamnya terdapat berbagai macam cabang. Di kaitkan dengan tekhnologi yang sifatnya umum tersebut kegiatan bisnis sangat erat hubungannya. Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat lah penting tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara otomatis proses demi prosesnya di lakukan dengan ceoat dan tidak memakan waktu yang lama.


Tidak dapat dipungkiri dunia bisnis dalam era global ini dihadapkan pada proses perubahan yang begitu cepat dan rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yangdinamis dalam berbagai hal seperti visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus dimiliki perusahaan. Dalam konteks organisasi belajar, setiap individuorganisasi bisnis harus memiliki komitmen dan kapasitas untuk belajar pada setiaptingkat apapun dalam perusahaannya.

Dengan kata lain setiap pekerjaan harusmengandung unsur pembelajaran yang semakin aktif.Membawa perusahaan ke arah sukses adalah impian dan harapan setiap pemimpin bisnis, sepertinya memang mudah jika hanya berupa teori, namun akan menjadi sulit jikaharus diterapkan menjadi suatu rancangan strategi yang menghasilkan program masadepan dan mampu menjawab tantangan.

Oleh karena itu dibutuhkan seorang pemimpin yang unggul dengan ciri-cirisebagai berikut :
1. Memiliki tujuan yang tepat
.Penetapan tujuan merupakan salah satu langkah dasar yang sangat penting untuk menujutangga sukses dan jika kita merencanakan terlebih dahulu, pasti akan senang melihat banyak hal yang kita inginkan itu bisa terwujud.Agar tujuan lebih bisa terukur kinerjanya, maka perlu diingat SMART [Spesific,Measurable, Attainable, Realistic, Tangible]



Tanpa menetapkan tujuan, visi kita hanya tetap menjadi angan-angan. Dan satu hal yang pasti adalah sikap realistis kita, yakni untuk mencapai tujuan haruslah ada kerja kerasatau usaha besar dan tingkat usaha kita sesuai dengan tujuan yang telah kita tetapkan.

2. Berpikir imajinatif dan inovatif.
Yang dimaksudkan adalah seorang pemimpin yang senantiasa berpikir ke arah masadepan, membuat rancangan-rancangan strategi yang imajiner tetapi tetap berpijak padarealitas perusahaan, masa kini dan kemampuan diri.

3. Memiliki antusiasme yang berasal dari dalam hati.
Menanamkan rasa antusiasme dalam diri kita merupakan energi positif untuk membangkitkan semangat kerja.Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Aku akan mempersiapkan diri dan pastikesempatanku untuk sukses akan tiba.” Itulah antusiasme yang ditanamkan dalam dirisendiri, selama perjalanan menuju kursi kepresidenan, beliau telah melewatinya dan berhasil.

4. Berorientasi pada pelayanan.
Pemahaman baru dan lebih manusiawi adalah proses kerja yang menempatkan pelanggansebagai posisi yang paling tinggi dan paling penting karena mereka adalah bagian yang paling utama dalam bisnis.Selain keharusan mengubah diri, dunia usaha juga harus melihat perubahan itu sendirisecara baru. Pemimpin seharusnya selalu membuat perubahan terus menerus sebagai cirriutama kinerjanya dalam perusahaan.



5. Memiliki sifat pemberani dan bertanggung jawab.
Sifat ini juga merupakan bagian yang penting untuk sukses, sepertinya tak aka nada pertumbuhan dan perkembangan pribadi jika kita tidak berani berubah dan disiplin dalam bekerja.Para pemimpin besar adalah orang-orang yang pemberani dalam artian mereka beranimenghadapi tantangan, bahaya, hambatan maupun gangguan yang ada di sekitarnya

Strategi Sumber Daya Manusia
Randall Schuler (1994), mendefinisikan strategi sumber daya manusia sebagai berikut:
.. getting the strategy of the business implemented effectively . getting everybody from the top of the human organization to the bottom doing things that make the business successful.
Dapat disimpulkan bahwa strategi sumber daya manusia berkaitan dengan misi, visi, stategi perusahaan, SBU (Strategy Business Unit) dan juga strategi fungsional. Ketidaksesuaian antara strategi SDM dan strategi perusahaan akan mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Perubahan strategi SDM bukanlah sesuatu yang tabu tetapi perlu dipertimbangkan dengan matang.
Perusahaan harus memilih strategi yang tepat agar dapat memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala yang ada. Salah satu kunci yang sangat penting dalam meraih keuntungan kompetitif dengan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif. Untuk meningkatkan produksi dan prestasi perusahaan.

Desain SDM berkaitan dengan desain pekerjaan yang mengacu pada JCM (Job Characteristic Model). Hackman dan Oldham (1976) mengemukakan bahwa JCM terdiri dari task identity, task significance, task variety, authority, dan feedback yang berimplikasi pada struktur organisasi
Dalam menghadapi pasar bebas Asia (AFTA), mutu SDM Indonesia cukup mengkhawatirkan.Man power planning secara nasional perlu dilakukan dengan seksama.
Ditingkat mikro, perusahaan perlu berperan aktif untuk meningkatkan mutu SDM. Aset SDM yang perlu dievaluasi adalah bobot/kualitas dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki saat ini, kebijakan-kebijakan SDM, sistem pengadaan, pemeliharaan, dan pelatihan pengembangan, nilai-nilai yang ada baik yang positif maupun negatife serta kemampuan mengelola keragaman sumber daya manusia.
Untuk mengevaluasi SDM perlu dipertimbangkan empat factor sebagai berikut:
1.     Tingkat strategis, antara lain misi, visi dan sasaran organisasi.
2.     Faktor Internal SDM, antara lain aset SDM, aktivitas SDM.
3.     Faktor-faktor eksternal, demografis, perubahan sosial budaya.
4.     Faktor organisasional.




Pertimbangan Konseptual dalam Memilih Strategi SDM
Karakteristik bisnis abad 21ditandai dengan perdagangan dunia yang kompetitif. Continous innovativeness perlu dilakukan namun perlu didukung oleh kreatifitas karyawan yang tinggi. Kekreativitasan organisasi harus dikembangkan melalui penanaman budaya perusahaan yang direfleksikan pada aktivitas-aktivitas SDM.

Organisasi yang belajar (learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan. Learning organization membahas pentingnya peranan learning dalam menunjang keberhasilan. Learning organization membahas lima komponen dasar sebagai berikut:
1.     Personal mastery
2.     Mental models
3.     Shared vision
4.     Team learning
5.     Systems thinking

Dalam meningkatkan performance-nya perusahaan perlu melakukan rightsizing agar fleksibilitas SDM dalam mencapai sasaran perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan dengan keterkaitan strategi bisnis dan strategi SDM secara sistematik, Sonnenfeld dan Peiperl (1991) mengembangkan suatu model tipologi perusahaan dan implikasinya pada strategi sumber daya manusia sebagai berikut:


Fortress
Perusahaan menekankan pada kelangsungan hidup. strategi retrenchment menitikberatkan pada retensi bakat utama.
Academy
Perusahaan menekankan pada spesialisasi jabatan cenderung merekrut fresh graduate kemudian diarahkan dan dibina menjadi specialist pada pekerjaan tertentu. Pelatihan ektensif diberikan pada para recruitees, biasanya di jalur karier yang jelas biasanya direncanakan dengan seksama.




 Club
Perusahaan menekankan loyalitas, komitmen, senioritas, dan pengalaman. Para manajer cenderung generalist sebab strategi SDM cenderung retensi, pemeliharaan, dan kontribusi kelompok. Jika strategi perusahaan low cost producer (defender) berupaya meningkatkan koefisien dalam mengendalikan biaya, memelihara mutu, dan mengutamakan layanan pada pelanggan.


Baseball-Team
Perusahaan menekankan pada inovasi dan kreativitas berperan penting. Penilaian prestasi lebih berorientasi pada hasil. Penembangan berupa pelatihan tidak terlalu banyak dilakukan.

Pendekatan tipologi ini mengarahkan pola pikir secara sistematik dan pragmatis. Mengacu pada setiap tipologi, perusahaan perlu mempersiapkan strategi SDM yang efektif dengan memprtimbangkan, antara lain: penanaman budaya perushaan yang sesuai, mengimplementasikan aktivitas SDM yaitu pengadaan, pemeliharaan, pelatihan, dan pengembangan secara tepat



Aktivitas SDM dalam Menghadapi Bisnis Global
Dengan mengacu pada karakteristik bisnis masa depan (globalisasi) yang dihadapi perusahaan di Indonesia maka perlu dirumuskan strategi yang tepat dengan mempertimbangkan aktivitas manajemen antara lain :
1. Prediksi SDM secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian.
1.     Rekrutmen dan seleksi berdasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi masa depan.
2.     Orientasi atau indection berdasarkan budaya perusahaan.
3.     Pelatihan serta pengembangan mengacu pada kompeten, motivasi, dan nilai-nilai yang diharapkan serta hasilnya dapat diukur.
4.     Pemeliharaan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara seksama.
5.     Penilaian prestasi.
6.     Penanaman nilai yang menekankan pada paradigm learning organization, dan budaya organisasi.
7.     Memperhatikan faktor-faktor eksternal.
8.     Jalur karier karyawan.
9.     Struktur organisasi.



Manajemen strategi dalam menghadapi era globalisasi

Pengendali utama perekonomian baru diantaranya teknologi, globalisasi dan deregulasi pasar. Ada empat pengendali utama yang melandasi perekonomian baru: digitaslisasi dan koniktivitas, disintermediasi dan reintermediasi, kustomisasi dan kustomerisasi, konvergendi industri.

1. Digitalisasi dan konektivitas.
Dewasa ini kebanyakan peralatan dan system beroperasi dengan informasi digital yang mengubah teks, data, suara dan gambar kedalam arus nol dan satu yang dapat dikombinasikan kedalam bit dan dikirimkan dari peralatan tertentu keperalatan lain. Supaya bit bisa mengalir dari satu pealatan dan lokasi keperalatan dan lokasi lainnya, diperlukan jaringan komunikasi berkabel atau tanpa kabel. Internet “jalan raya informasi” dapat mengirim bit dengan kecepatan luar biasa dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

2. Disintermediasi dan reintermediasi.
Kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan wirausahawan meluncurkan dot-com dengan harapan menemukan peluang emas.

3. Kustomisasi dan kustomerisasi.

Perekonomian baru didukung oleh bisnis informasi. Informasi memiliki keunggulan karena di-diferensiasi, di-kustomisasi, di-personalisasi dan disampaikan melalui jaringan kerja dengan kecepatan yang mengagumkan. Kustomisasi berarti bahwa perusahaan mampu memproduksi barang yang terdiferensiasi secara individual baik yang dipesan dengan kehadiran orang itu, melalui telepon atau online.kustomisasi perusahaan disebut kustomerisasi.

4. Konvergensi industri.
Batasan-batasan industri semakin tidak jelas. Misalnya perusahaanperusahaan farmasi, pada suatu saat sesungguhnya adalah perusahaan kimia sekarang sudah menambah kapasitas riset bioginetik untuk menemukan obat baru, kosmetik baru dan makanan baru (bahan-bahan bergizi).

Menghadapi dunia yang tak teramalkan (unpredictable world) sangat kompleks dan penuh ketidakpastian Strategi yang dirumuskan dapat saja tidak terpakai akibat perubahan yang tak terduga. Strategi harus responsif secara cepat terhadap perubahan yang mendadak. Beberapa manajemen strategik yang dapat digunakan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi era globalisasi diantaranya adalah :

1.     Aliansi strategik global dengan lini yang luas.

Yaitu perjanjian kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing atau pesaing satu sama lain. Tujuannya antara lain adalah untuk: alat memasuki pasar asing, membagi beban fixed costs dan resiko pembuatan produk baru, saling melengkapi skill dan assets (distinctive competencies), mengatasi hambatan hukum dan perdagangan, memperluas lingkup operasi yang ada, mengurangi resiko dan biaya memasuki pasar baru. Dalam lingkungan global yang baru dengan persaingan yang lebih besar atas produk dan pilihan, pilihan yang semakin banyak, kemitraan bukan hanya merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan juga kebutuhan strategis.


2.     Strategi Korporasi.

Perhatian utama setrategi korporasi ialah mengenali era bisnis di mana perusahaan harus memusatkan perhatian untuk beroperasi dan bersaing untuk maksimisasi profit dalam jangka panjang, antara lain perusahaan dapat memusatkan perhatian hanya pada satu area bisnis, keuntungan utama bila konsentrasi pada satu area bisnis ialah agar dapat memanfaatkan seluruh sumber daya untuk sukses bersaing di bisnis yang di pilih. Strategi ini terutama sesuai untuk industri yang tumbuh cepat yang membutuhkan sumber daya besar dan prospek laba besar. perusahaan dapat juga melakukan diversifikasi kebeberapa bisnis lainnya seperti halnya Rockwell Internasional (pada opening case) yang mengembangkan bisnis komponen elektronika dan otomotif.

3.     Analisis lingkungan eksternal.

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis pelu juga memiliki keahlian tertentu yang menarik dilingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara priodik.

4.     Analisis lingkungan internal.
Lingkungan internal (Lingkungan dalam perusahaan). Analisa lingkungan internal dalam organisasi bertujuan untuk menilai atau mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing devisi seperti : Produksi, riset dan pengembangan (R & D), pemasaran, distribusi, perencanaan, keuangan, administrasi, sunber daya manusia (SDM).


5.     Strategi Tingkat bisnis.

Business level strategy adalah langkah yang ditempuh oleh para manager dalam memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif terhadap suatu persaingan didalam industri. Dasar perumusan BLS adalah kebutuhan pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang membutuhkan) dan distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespon kebutuhan pelanggan.

6.     Strategi Fokus

Memfokuskan pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan sepesialisasi. Misalnya pasar “orang kaya”, petualang, vegetarian, mobil balap, mobil angkutan dan lain sebagainya.

7.     Strategi Internasional

Menciptakan nilai dimata internasional dengan mentransfer skill dan produk bernilai tinggi, produk yang khas dibuat di Negara asal dan di jual di Negara lain. Strategi ini hanya sesuai bila pasar asing tidak memiliki distinct competency, dan tekanan untuk reduksi harga dan respon lemah. Bila tekanan meningkat strategi ini menjadi tidak sesuai.

8.     Strategi multidomestik

Mengupayakan respon lokal maksimal, menyesuaikan produk pada kondisi-kondisi lokal. Strategic multidomestik cenderung membentuk semua fungsi dan cenderung memiliki biaya tinggi, cocok dipakai bila ada tekanan berat untuk respon lokal tetapi tekanan reduksi biaya kecil.

9.     Restructuring strategy.

Strategi menciutkan scope perusahaan dengan meningkatkan area bisnis tertentu.

10.  Strategi Akuisi

Bila perusahaan tidak memiliki kompetensi untuk bersaing; membeli perusahaan yang sudah berada di dalam industri dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Akuisi dipandang kurang beresiko di banding internal new ventures, karena ada data kinerja perusahaan yang diakuisi. Akuisi sesuai untuk industri dimana barriers to entry sangat tinggi. Pada dasarnya semua strategi dalam dunia bisnis bertujuan untuk memenangkan bisnis dari persaingan, merebut pasar dan meningkatkan pertumbuhan.
  

Persaingan pasar

Dalam era globalisasi diabad 21 ini, persaingan tidak hanya tersebar luas melainkan juga bertumbuh lebih habat setiap tahun. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing, memahami pelanggan saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan harus mulai memberi perhatian besar pada para pesaing mereka.
Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima kekuatan persaingan tersebut adalah: para pesaing industri, calon pendatang, subtitusi, pembeli, pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah:

1. Ancaman persaingan segmen yang kuat.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memilih pesaing yang banyak, kuat atau agresif, bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.

2. Ancaman pendatang baru.
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk keluar yang rendah
         
3. Acaman produk subtitusi.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi produk yang aktual atau potensial. Subtitusi membatasi harga dan laba.



4. Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat. Kekuatan posisi tawar pembeli berkembang jika mereka menjadi lebih terkonsentrasi atau terorganisasi. Pertahanan yang lebih baik adalah mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh para pembeli yang kuat.

5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Para pemasok cenderung lebih kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit subtitusi, produk yang di pasok merupakan input yang penting, biaya perpindahan pemasok yang tinggi. Pertahanan terbaik adalah membangun hubugan win-win dengan para pemasok atau memakai berbagai sumber pasokan.

Agar dapat memenangkan persaingan pasar diabad 21 ini perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing.

Menurut perusahaan konsultan Arthur D. little, perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran.

1. Dominan.
Perusahaan ini mengandalkan prilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang luasatas pilihan-pilihan strategis.



2. Kuat.
Perusahaan ini dapat mengambil tindakan independent tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya tanpa memperhatikan seperti apa tindakan pesaing.

3. Unggul.
Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan peluang yang diatas rata-rata sehingga mampu memperbaiki posisinya.

4. Dapat dipertahankan.
Perusahaan ini bekerja pada level yang memadai yang dapat menjamin kesinambungan bisnis, tetapi keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang dominan dan dia mempunyai peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya.

5. lemah
perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang perbaikan. Perusahaan ini harus berubah atau jika tidak berubah maka harus keluar dari bisnis.

6. Tidak dapat dipertahankan.
Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada peluang untuk perbaikan.
Penilaian itu membantu perusahaan memutuskan siapa yang akan diserang di pasar yang pengendaliannya dapat diprogram (programmable control market).



Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable ketika menganalisis para pesaingnya:

1.     Pangsa pasar : Pangsa pesaing atas pasar sasaran

2.     Pangsa ingatan (share of mind): persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “Sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada dipikiran anda”

3.     Pangsa hati (share of heart): presentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli.


Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing. Ada yang lamban menanggapi, ada yang hanya menanggapi jenis serangan tertentu seperti potongan harga, ada lagi yang bereaksi gesit dan kuat terhadap serangan apapun. Beberapa industri ditandai oleh relative rukun di antara para pesaing, dan industri lain ditandai dengan pertempuran yang berkesinambungan. Bruce Henderson berpendapat bahwa hal itu banyak bergantung pada “ekuilibrium persaingan”industri.

Kemajuan teknologi baru dan kekuatan pasar baru menciptakan perekonomian baru, perusahaan dan pemasar perlu menambah alat dan praktik baru jika mereka mengharapkan keberhasilan. Perekonomian baru menggeser berapa praktik bisnis perekonomian lama menuju ke pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan (bukannya hanya berdasarkan produk), bernilai pada nilai masa hidup pelanggan (bukan pada transaksi), berfokus pada para pemercaya (dan bukan hanya pada pemegang saham), membuat semua orang melakukan pemasaran, membangun merek melalui prilaku (bukan hanya iklan), berfokus pada mempertahankan pelanggan, mengukur kepuasan pelanggan, dan menyediakan janji tetapi memberikan lebih banyak.