Persaingan bisnis dalam era
globalisasi modern
Sebagaimana disadari, perekonomian global telah mengalami perubahan radikal
dalam dua dasawarsa terakhir ini. Ekonomi dunia secara keseluruhan sedang
mengalami perubahan pesat dengan adanya faktor-faktor yang mendasarinya. Faktor
pertama, globalisasi, pertumbuhan perdangangan global dan persaingan
internasional yang eksplosif berdampak pada tidak adanya negara yang dapat
tetap terisolasi dari perekonomian dunia saat ini. Jika suatu negara tetap
berupaya menutup pasarnya dari persaingan asing, maka penduduknya akan membayar
lebih mahal untuk barang domestik berkualitas rendah karena keterbatasan
alternatif. Tapi, jika membuka pasarnya, negara bersangkutan akan menghadapi
persaingan ketat yang mau tidak mau memacu usaha domestiknya agar dikelola
secara efisien dan efektif. Faktor kedua, adalah perubahan dan kemajuan
teknologi yang sedemikian pesatnya.
Globalisasi
dan teknologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat
yang bertaha. Keberhasilan pasar akan di dapat oleh perusahaan yang mampu
menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini mereka yang mampu
memberikan apa yang siap di beli orang. Baik individu, bisnis, kota,bahkan
seluruh negara harus menemukan cara menghasilkan nilai yang dapat di pasarkan
(market value) yaitu barang dan jasa yang menarik minat beli. Sebagai dampak
globalisasi dan perubahan teknologi, situasi pasar saat ini di dorong ke arah
keadaan yang berbeda jauh sekali di bandingkan situasi pasar sebelumnya.
Perubahan-perubahan tersebut dampak pada berbagai fenomena, antara lain :
- Kekuasaan saat ini sudah beralih ke tangan konsumen.
- Skala produksi yang besar tidak lagi merupakan keharusan.
- Batasan-batasan negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala.
- Teknologi dengan cepat dapat dikuasai dan ditiru.
- Setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah.
- Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.
Persaingan sekarang menuntut produk bermutu,
pengiriman tepat waktu, layanan cepat, purna jual memuaskan dan harga bersaing.
Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis
dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis. Perlu kita
sadari bersama bahwa yang dulu kelihatan hebat sekarang sudah menjadi
biasa-biasa saja, lalu apa yang terjadi dengan bisnis anda kalau hanya
biasa-biasa saja?
Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis tak bisa
dihindarkan lagi. Bahkan, persaingan tersebut kian hari kian bertambah ketat.
Boleh dikata, tak ada produk/jasa yang dipasarkan tanpa melewati arena
persaingan.
Dunia pemasaran dewasa ini selain harus bersifat
customer oriented juga harus bersifat competition oriented. Bagaimanapun juga,
peta persaingan mesti diperhitungkan bila tidak ingin tergilas oleh kegiatan
pemasaran perusahaan pesaing. Secara langsung atau tidak langsung, persaingan
bisnis ikut menentukan tingkat keuntungan yang diraih oleh perusahaan.
Pentingnya Bisnis di Era Globalisasi
Binis
merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok/organisasi
untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengna tujuan mencari
keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa
individu atau keompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuat masyarakat luas puas
tersebut puas dengan apa yang di berikanya itu. Ada banyak cara agar bisnisman
bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa semakin banyak konsumen yang
berminat barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun
akan lebih banyak lagi. Salah satu cara yang banyak di pakai untuk menarik
konsumen ialah membuat iklan. Para bisnisman
kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumen dengan bisnisman yang lain
dengan cara membuat iklan yang sangat menarik.
Iklan
merupakan media penghubung antara konsumen dan produsen karena dengan iklan konsumen
bisa tau apa-apa yang di tawarkan dan kualitas barang dan jasa tersebut.
Apalagi di zaman sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia
nyata maupun dunia maya. Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan,
gedung-gedung bahkan dimana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita
sadari itu adalah sebuah iklan.
Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di lihatnya tersebut
iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan dengan berbagai macam produk
berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah tontonan yang sangat biasa
di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata di era globalisasi ini
iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di internet. Setiap kita
buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang mengenalkan atau
seoalah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya.
Di
era globalisasi ini segala sesuatunya menggunakan kecanggihan atau teknologi
yang tinggi agar tidak ketinggalan zaman. Dan agar lebih mudah juga di
kerjakannya. Di zaman sekarang 70% pekerjaan manusia di lakukan bukan oleh
tangan manusia itu sendiri artinya manusia dalam mengerjakan sesuatu melalui
bantuan mesin, atau alat-alat lebih canggih. Karena perlu kita ketahui juga ada
banyak hal yang membuat semua pekerjaan manusia di lakukan oleh mesin atau
barang berupa teknologi salah satunya ialah karena perkembangan zaman itu
sendiri percuma manusia cape mengerjakan bila pekerjaan tersebut bisa di
lakukan oleh mesin atau alat-alat lainya, oleh karena itu media atau lat pembantu
pada kegiatan berbisnispun berupa alat-alat canggih juga.
Era
globalisasi adalah zaman atau waktu yang semua kegiatan manusia berkaitan
dengan teknologi, di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang
teknologi, seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini
kehidupan manusia dan kegiatanya pasti berhubungan dengan teknologi yang tinggi
dan teknologi itu sendiri sebagai alat pembantu yang sangat penting di
bidang-bidang manusia itu sendiri. Dilihat dari kenyataanya saja di zaman
sekarang semua kegiatan manusia pasti berhubungan dengan teknologi. Contohnya
kecilnya saja di zaman sekarang pedagang bakso biasanya berjualan berkeliling
antara satu daerah ke daerah lainya mendorong atau memanggul gerobak baksonya,
di zaman sekarang sudah jarang kelihatan lagi. Di zaman sekarang pedagan bakso
identik berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainya. Itulah
contoh kecilnya di zaman sekarang ini semuanya serba canggih dan serba
ekonomis. Oleh sebab itu semakin bertingkat atau majunya suatu zaman maka
tingkat kompetisi pun akan semakin menjulang tinggi, artinya manusia-manusia di
era globalisasi ini berlomba menggunakan fasilitas yang ada untuk mencapai
berbagai macam tujuanya. Salah satunya ialah kompetisi dalam bidang bisnis.
Bisnis merupakan suatu hal yang banyak diminati masyarakat luas karena melihat banyaknya
keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih tadi.
Banyak sekali peminat mendadak terjun dan ikut berpatisipasi dalam kegiatan bisnis.
Hubungan
anatara teknologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan
teknologi di dunis bisnis teknologi adalah pengembangan dan penggunaan dari
alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang
menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru di temukan. Akan
tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat di sebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi
dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana
menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan
pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karenaitu, kita dapat
melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Karena
teknologi di dunia ini ada banyak sekali maka penerapannya kemudian dibagi-bagi
lagi kedalam cabang-cabang teknologi yang sudah banyak diterapkan pada masa
kini seperti diantaranya teknologi komunikasi, teknologi nuklir,teknologi
computer, bioteknologi, teknologi kedokteran dan masih banyak lagi
teknologi-teknologi yang lainnya. Karena tekhnologi itu ialah suatu kata yang
umum dan didalamnya terdapat berbagai macam cabang. Di kaitkan dengan
tekhnologi yang sifatnya umum tersebut kegiatan bisnis sangat erat hubungannya.
Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat lah penting
tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih aman, dan
lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan
tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara
konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu
tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara
otomatis proses demi prosesnya di lakukan
PENTINGNYA BISNIS DI ERA GLOBALISASI
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau kelompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuat masyarakat luas tersebut puas dengan apa yang di berikannya itu. Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa samakin banyak konsumen yang berminat kepada barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi.
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau kelompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuat masyarakat luas tersebut puas dengan apa yang di berikannya itu. Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa samakin banyak konsumen yang berminat kepada barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi.
Salah satu cara yang
banyak di pakai untuk menarik konsumen ialah pembuatan iklan. Para bisnisman
kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumennya dengan bisnisman yang lain dengan
cara membuat iklan yang sangat menarik. Iklan merupakan media penghubung antara
konsumen dan produsennya karena dengan iklan konsumen bisa tau apa-apa yang di
tawarkan dan kualitas barang atau jasa tersebut. Apalagi di zaman
sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia nyata maupun di
dunia maya. Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan, di gedung-gedung
bahkan di mana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita sadari bahwa
itu adalah sebuah iklan. Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di
lihatnya tersebut ialah sebuah iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan
dengan berbagai macam produk berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah
tontonan yang sangat biasa di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata
di era globalisasi ini iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di
internet. Setiap kita buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang
mengenalkan atau seolah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya.
Di era globalisasi ini
segala sesuatunya menggunakan kecanggihan atau tekhnologi yang tinggi agar
tidak ketinggalan zaman. Dan agar lebih mudah juga di kerjakannya. Di zaman
sekarang 70% pekerjaan manusia di lakukan bukan oleh tangan manusia itu sendiri
artinya manusia dalam mengerjakan sesuatunya melalui bantuan mesin, atau
alat-alat lain yang lebih canggih. Karena perlu kita ketahui juga ada banyak
hal yang membuat semua pekerjaan manusia di lakukan oleh mesin atau barang
berupa tekhonlogi salah satunya ialah karena perkembangan zaman itu sendiri
percuma manusia cape mengerjakan bila pekerjaan tersebut bisa di lakukan oleh
mesin atau alat-alat lainnya. Oleh karena itu media atau alat pembantu pada
kegiatan berbisnispun berupa alat-alat canggih juga.
Era globalisasi adalah
zaman atau waktu yang yang semua kegiatan manusia berkaitan dengan tekhnologi,
di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang tekhnologi,
seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini kehidupan
manusia dan kegiatannya pasti berhubungan dengan tekhnologi yang tinggi dan
tekhnologi itu sebagai alat pembantu yang sangat penting di bidang-bidang
manusia itu sendiri. Dilihat dari kenyataannya saja di zaman sekarang semua
kegiatan manusia pasti berhubungan dengan tekhnologi. Contoh kecilnya saja di
zaman sekarang pedagang bakso yang biasanya berjualan berkeliling antara satu
daerah ke daerah lainnya mendorong atau memanggul gerobak baksonya, di zaman
sekarang sudah jarang kelihatan lagi. Di zaman sekarang pedagan bakso identik
berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya.
Itulah contoh kecilnya di
mana di zaman sekarang ini semuanya serba canggih dan serba ekonomis. Oleh
sebab itu semakin bertingkat atau majunya suatu zaman maka tingkat kompetisi
pun akan semakin mejulang tinggi, artinya manusia-manusia di era globalisasi
ini berlomba menggunakan fasilitas yang ada untuk mencapi berbagai macam
tujuannya. Salah satunya ialah kompetisi dalam bidang bisnis. Bisnis merupakan
suatu hal yang banyak di minati masyarakat luas karena melihat banyaknya
keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih tadi.
Banyak sekali peminat mendadak terjun dan ikut berpartisipasi dalam
kegiatan bisnis.
Hubungan antara tekhnologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan tekhnologi di dunia bisnis
Tekhnologi adalah pengembangan dan penggunaan dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karenaitu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Karena teknologi di dunia ini ada banyak sekali maka penerapannya kemudian dibagi-bagi lagi kedalam cabang-cabang teknologi yang sudah banyak diterapkan pada masa kini seperti diantaranya teknologi komunikasi, teknologi nuklir, teknologi computer, bioteknologi, teknologi kedokteran dan masih banyak lagi teknologi-teknologi yang lainnya. Karena tekhnologi itu ialah suatu kata yang umum dan didalamnya terdapat berbagai macam cabang. Di kaitkan dengan tekhnologi yang sifatnya umum tersebut kegiatan bisnis sangat erat hubungannya. Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat lah penting tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara otomatis proses demi prosesnya di lakukan dengan ceoat dan tidak memakan waktu yang lama.
Hubungan antara tekhnologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan tekhnologi di dunia bisnis
Tekhnologi adalah pengembangan dan penggunaan dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karenaitu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat. Karena teknologi di dunia ini ada banyak sekali maka penerapannya kemudian dibagi-bagi lagi kedalam cabang-cabang teknologi yang sudah banyak diterapkan pada masa kini seperti diantaranya teknologi komunikasi, teknologi nuklir, teknologi computer, bioteknologi, teknologi kedokteran dan masih banyak lagi teknologi-teknologi yang lainnya. Karena tekhnologi itu ialah suatu kata yang umum dan didalamnya terdapat berbagai macam cabang. Di kaitkan dengan tekhnologi yang sifatnya umum tersebut kegiatan bisnis sangat erat hubungannya. Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat lah penting tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara otomatis proses demi prosesnya di lakukan dengan ceoat dan tidak memakan waktu yang lama.
Tidak dapat dipungkiri
dunia bisnis dalam era global ini dihadapkan pada proses perubahan yang begitu
cepat dan rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yangdinamis dalam berbagai
hal seperti visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus
dimiliki perusahaan. Dalam konteks organisasi belajar, setiap
individuorganisasi bisnis harus memiliki komitmen dan kapasitas untuk belajar
pada setiaptingkat apapun dalam perusahaannya.
Dengan kata lain setiap
pekerjaan harusmengandung unsur pembelajaran yang semakin aktif.Membawa
perusahaan ke arah sukses adalah impian dan harapan setiap pemimpin bisnis,
sepertinya memang mudah jika hanya berupa teori, namun akan menjadi sulit
jikaharus diterapkan menjadi suatu rancangan strategi yang menghasilkan program
masadepan dan mampu menjawab tantangan.
Oleh karena itu
dibutuhkan seorang pemimpin yang unggul dengan ciri-cirisebagai berikut :
1.
Memiliki tujuan yang tepat
.Penetapan
tujuan merupakan salah satu langkah dasar yang sangat penting untuk menujutangga
sukses dan jika kita merencanakan terlebih dahulu, pasti akan senang melihat
banyak hal yang kita inginkan itu bisa terwujud.Agar tujuan lebih bisa terukur
kinerjanya, maka perlu diingat SMART [Spesific,Measurable, Attainable,
Realistic, Tangible]
Tanpa
menetapkan tujuan, visi kita hanya tetap menjadi angan-angan. Dan satu hal yang
pasti adalah sikap realistis kita, yakni untuk mencapai tujuan haruslah ada
kerja kerasatau usaha besar dan tingkat usaha kita sesuai dengan tujuan yang
telah kita tetapkan.
2.
Berpikir imajinatif dan inovatif.
Yang dimaksudkan adalah
seorang pemimpin yang senantiasa berpikir ke arah masadepan, membuat
rancangan-rancangan strategi yang imajiner tetapi tetap berpijak padarealitas
perusahaan, masa kini dan kemampuan diri.
3. Memiliki antusiasme
yang berasal dari dalam hati.
Menanamkan rasa
antusiasme dalam diri kita merupakan energi positif untuk membangkitkan
semangat kerja.Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Aku akan mempersiapkan diri
dan pastikesempatanku untuk sukses akan tiba.” Itulah antusiasme yang
ditanamkan dalam dirisendiri, selama perjalanan menuju kursi kepresidenan,
beliau telah melewatinya dan berhasil.
4. Berorientasi pada
pelayanan.
Pemahaman baru dan
lebih manusiawi adalah proses kerja yang menempatkan pelanggansebagai posisi
yang paling tinggi dan paling penting karena mereka adalah bagian yang paling
utama dalam bisnis.Selain keharusan mengubah diri, dunia usaha juga harus
melihat perubahan itu sendirisecara baru. Pemimpin seharusnya selalu membuat perubahan
terus menerus sebagai cirriutama kinerjanya dalam perusahaan.
5. Memiliki sifat
pemberani dan bertanggung jawab.
Sifat ini juga
merupakan bagian yang penting untuk sukses, sepertinya tak aka nada pertumbuhan
dan perkembangan pribadi jika kita tidak berani berubah dan disiplin dalam
bekerja.Para pemimpin besar adalah orang-orang yang pemberani dalam artian
mereka beranimenghadapi tantangan, bahaya, hambatan maupun gangguan yang ada di
sekitarnya
Strategi Sumber Daya
Manusia
Randall Schuler (1994),
mendefinisikan strategi sumber daya manusia sebagai berikut:
.. getting the strategy
of the business implemented effectively . getting everybody from the top of the
human organization to the bottom doing things that make the business
successful.
Dapat disimpulkan bahwa strategi sumber daya manusia berkaitan dengan misi,
visi, stategi perusahaan, SBU (Strategy Business Unit) dan juga strategi
fungsional. Ketidaksesuaian antara strategi SDM dan strategi perusahaan akan
mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Perubahan strategi SDM bukanlah
sesuatu yang tabu tetapi perlu dipertimbangkan dengan matang.
Perusahaan harus memilih strategi yang tepat agar dapat memanfaatkan
peluang bisnis dan mengantisipasi kendala yang ada. Salah satu kunci yang
sangat penting dalam meraih keuntungan kompetitif dengan pengelolaan sumber
daya manusia secara efektif. Untuk meningkatkan produksi dan prestasi
perusahaan.
Desain SDM berkaitan dengan desain pekerjaan yang mengacu pada JCM (Job
Characteristic Model). Hackman dan Oldham (1976) mengemukakan bahwa JCM
terdiri dari task identity, task significance, task variety, authority,
dan feedback yang berimplikasi pada struktur organisasi
Dalam menghadapi pasar
bebas Asia (AFTA), mutu SDM Indonesia cukup mengkhawatirkan.Man power
planning secara nasional perlu dilakukan dengan seksama.
Ditingkat mikro, perusahaan perlu berperan aktif untuk meningkatkan mutu
SDM. Aset SDM yang perlu dievaluasi adalah bobot/kualitas dan potensi sumber
daya manusia yang dimiliki saat ini, kebijakan-kebijakan SDM, sistem pengadaan,
pemeliharaan, dan pelatihan pengembangan, nilai-nilai yang ada baik yang
positif maupun negatife serta kemampuan mengelola keragaman sumber daya
manusia.
Untuk mengevaluasi SDM
perlu dipertimbangkan empat factor sebagai berikut:
1. Tingkat strategis, antara lain misi, visi dan sasaran organisasi.
2. Faktor Internal SDM, antara lain aset SDM, aktivitas SDM.
3. Faktor-faktor eksternal, demografis, perubahan sosial budaya.
4. Faktor organisasional.
Pertimbangan Konseptual
dalam Memilih Strategi SDM
Karakteristik bisnis
abad 21ditandai dengan perdagangan dunia yang kompetitif. Continous innovativeness perlu
dilakukan namun perlu didukung oleh kreatifitas karyawan yang tinggi.
Kekreativitasan organisasi harus dikembangkan melalui penanaman budaya
perusahaan yang direfleksikan pada aktivitas-aktivitas SDM.
Organisasi yang belajar
(learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam
mengembangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan. Learning
organization membahas pentingnya peranan learning dalam menunjang
keberhasilan. Learning organization membahas lima komponen dasar
sebagai berikut:
1. Personal mastery
2. Mental models
3. Shared vision
4. Team learning
5. Systems thinking
Dalam meningkatkan performance-nya perusahaan perlu
melakukan rightsizing agar fleksibilitas SDM dalam mencapai
sasaran perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan dengan keterkaitan strategi
bisnis dan strategi SDM secara sistematik, Sonnenfeld dan Peiperl (1991)
mengembangkan suatu model tipologi perusahaan dan implikasinya pada strategi
sumber daya manusia sebagai berikut:
Fortress
Perusahaan menekankan
pada kelangsungan hidup. strategi retrenchment menitikberatkan pada retensi
bakat utama.
Academy
Perusahaan menekankan
pada spesialisasi jabatan cenderung merekrut fresh graduate kemudian diarahkan
dan dibina menjadi specialist pada pekerjaan tertentu. Pelatihan ektensif
diberikan pada para recruitees, biasanya di jalur karier yang jelas biasanya
direncanakan dengan seksama.
Club
Perusahaan menekankan
loyalitas, komitmen, senioritas, dan pengalaman. Para manajer cenderung
generalist sebab strategi SDM cenderung retensi, pemeliharaan, dan kontribusi
kelompok. Jika strategi perusahaan low cost producer (defender)
berupaya meningkatkan koefisien dalam mengendalikan biaya, memelihara mutu, dan
mengutamakan layanan pada pelanggan.
Baseball-Team
Perusahaan menekankan
pada inovasi dan kreativitas berperan penting. Penilaian prestasi lebih
berorientasi pada hasil. Penembangan berupa pelatihan tidak terlalu banyak
dilakukan.
Pendekatan tipologi ini
mengarahkan pola pikir secara sistematik dan pragmatis. Mengacu pada setiap
tipologi, perusahaan perlu mempersiapkan strategi SDM yang efektif dengan
memprtimbangkan, antara lain: penanaman budaya perushaan yang sesuai,
mengimplementasikan aktivitas SDM yaitu pengadaan, pemeliharaan, pelatihan, dan
pengembangan secara tepat
Aktivitas SDM dalam
Menghadapi Bisnis Global
Dengan mengacu pada
karakteristik bisnis masa depan (globalisasi) yang dihadapi perusahaan di
Indonesia maka perlu dirumuskan strategi yang tepat dengan mempertimbangkan aktivitas
manajemen antara lain :
1. Prediksi SDM
secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian.
1. Rekrutmen dan seleksi berdasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang
positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi
masa depan.
2. Orientasi atau indection berdasarkan budaya perusahaan.
3. Pelatihan serta pengembangan mengacu pada kompeten, motivasi, dan
nilai-nilai yang diharapkan serta hasilnya dapat diukur.
4. Pemeliharaan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan
secara seksama.
5. Penilaian prestasi.
6. Penanaman nilai yang menekankan pada paradigm learning organization, dan
budaya organisasi.
7. Memperhatikan faktor-faktor eksternal.
8. Jalur karier karyawan.
9. Struktur organisasi.
Manajemen
strategi dalam menghadapi era globalisasi
Pengendali
utama perekonomian baru diantaranya teknologi, globalisasi dan deregulasi
pasar. Ada empat pengendali utama yang melandasi perekonomian baru:
digitaslisasi dan koniktivitas, disintermediasi dan reintermediasi, kustomisasi
dan kustomerisasi, konvergendi industri.
1. Digitalisasi dan
konektivitas.
Dewasa ini kebanyakan
peralatan dan system beroperasi dengan informasi digital yang mengubah teks,
data, suara dan gambar kedalam arus nol dan satu yang dapat dikombinasikan kedalam
bit dan dikirimkan dari peralatan tertentu keperalatan lain. Supaya bit bisa
mengalir dari satu pealatan dan lokasi keperalatan dan lokasi lainnya,
diperlukan jaringan komunikasi berkabel atau tanpa kabel. Internet “jalan raya
informasi” dapat mengirim bit dengan kecepatan luar biasa dari satu lokasi ke
lokasi lainnya.
2. Disintermediasi dan
reintermediasi.
Kapabilitas atau
kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan wirausahawan meluncurkan
dot-com dengan harapan menemukan peluang emas.
3. Kustomisasi dan
kustomerisasi.
Perekonomian baru
didukung oleh bisnis informasi. Informasi memiliki keunggulan karena
di-diferensiasi, di-kustomisasi, di-personalisasi dan disampaikan melalui
jaringan kerja dengan kecepatan yang mengagumkan. Kustomisasi berarti bahwa
perusahaan mampu memproduksi barang yang terdiferensiasi secara individual baik
yang dipesan dengan kehadiran orang itu, melalui telepon atau
online.kustomisasi perusahaan disebut kustomerisasi.
4. Konvergensi
industri.
Batasan-batasan
industri semakin tidak jelas. Misalnya perusahaanperusahaan farmasi, pada suatu
saat sesungguhnya adalah perusahaan kimia sekarang sudah menambah kapasitas
riset bioginetik untuk menemukan obat baru, kosmetik baru dan makanan baru
(bahan-bahan bergizi).
Menghadapi dunia yang
tak teramalkan (unpredictable world) sangat kompleks dan penuh ketidakpastian
Strategi yang dirumuskan dapat saja tidak terpakai akibat perubahan yang tak
terduga. Strategi harus responsif secara cepat terhadap perubahan yang
mendadak. Beberapa manajemen strategik yang dapat digunakan
perusahaan-perusahaan dalam menghadapi era globalisasi diantaranya adalah :
1.
Aliansi strategik global dengan lini
yang luas.
Yaitu perjanjian
kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing atau pesaing satu sama lain.
Tujuannya antara lain adalah untuk: alat memasuki pasar asing, membagi beban
fixed costs dan resiko pembuatan produk baru, saling melengkapi skill dan
assets (distinctive competencies), mengatasi hambatan hukum dan perdagangan,
memperluas lingkup operasi yang ada, mengurangi resiko dan biaya memasuki pasar
baru. Dalam lingkungan global yang baru dengan persaingan yang lebih besar atas
produk dan pilihan, pilihan yang semakin banyak, kemitraan bukan hanya
merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan juga kebutuhan strategis.
2.
Strategi Korporasi.
Perhatian utama
setrategi korporasi ialah mengenali era bisnis di mana perusahaan harus
memusatkan perhatian untuk beroperasi dan bersaing untuk maksimisasi profit
dalam jangka panjang, antara lain perusahaan dapat memusatkan perhatian hanya
pada satu area bisnis, keuntungan utama bila konsentrasi pada satu area bisnis
ialah agar dapat memanfaatkan seluruh sumber daya untuk sukses bersaing di
bisnis yang di pilih. Strategi ini terutama sesuai untuk industri yang tumbuh
cepat yang membutuhkan sumber daya besar dan prospek laba besar. perusahaan
dapat juga melakukan diversifikasi kebeberapa bisnis lainnya seperti halnya
Rockwell Internasional (pada opening case) yang mengembangkan bisnis komponen
elektronika dan otomotif.
3.
Analisis lingkungan eksternal.
Selain mengetahui
peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis pelu juga memiliki keahlian
tertentu yang menarik dilingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian
tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis
harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara priodik.
4.
Analisis lingkungan internal.
Lingkungan internal
(Lingkungan dalam perusahaan). Analisa lingkungan internal dalam organisasi
bertujuan untuk menilai atau mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dari
masing-masing devisi seperti : Produksi, riset dan pengembangan (R & D),
pemasaran, distribusi, perencanaan, keuangan, administrasi, sunber daya manusia
(SDM).
5.
Strategi Tingkat bisnis.
Business level strategy
adalah langkah yang ditempuh oleh para manager dalam memanfaatkan sumberdaya
dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif terhadap
suatu persaingan didalam industri. Dasar perumusan BLS adalah kebutuhan
pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang membutuhkan)
dan distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespon
kebutuhan pelanggan.
6.
Strategi Fokus
Memfokuskan pada segmen
pasar tertentu; perusahaan melakukan sepesialisasi. Misalnya pasar “orang
kaya”, petualang, vegetarian, mobil balap, mobil angkutan dan lain sebagainya.
7.
Strategi Internasional
Menciptakan nilai
dimata internasional dengan mentransfer skill dan produk bernilai tinggi,
produk yang khas dibuat di Negara asal dan di jual di Negara lain. Strategi ini
hanya sesuai bila pasar asing tidak memiliki distinct competency, dan tekanan
untuk reduksi harga dan respon lemah. Bila tekanan meningkat strategi ini
menjadi tidak sesuai.
8.
Strategi multidomestik
Mengupayakan respon
lokal maksimal, menyesuaikan produk pada kondisi-kondisi lokal. Strategic
multidomestik cenderung membentuk semua fungsi dan cenderung memiliki biaya
tinggi, cocok dipakai bila ada tekanan berat untuk respon lokal tetapi tekanan
reduksi biaya kecil.
9.
Restructuring strategy.
Strategi menciutkan
scope perusahaan dengan meningkatkan area bisnis tertentu.
10. Strategi Akuisi
Bila perusahaan tidak
memiliki kompetensi untuk bersaing; membeli perusahaan yang sudah berada di
dalam industri dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Akuisi dipandang kurang
beresiko di banding internal new ventures, karena ada data kinerja perusahaan
yang diakuisi. Akuisi sesuai untuk industri dimana barriers to entry sangat
tinggi. Pada dasarnya semua strategi dalam dunia bisnis bertujuan untuk
memenangkan bisnis dari persaingan, merebut pasar dan meningkatkan pertumbuhan.
Persaingan
pasar
Dalam era globalisasi
diabad 21 ini, persaingan tidak hanya tersebar luas melainkan juga bertumbuh
lebih habat setiap tahun. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing, memahami
pelanggan saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan harus mulai memberi perhatian
besar pada para pesaing mereka.
Michael Porter
mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka
panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima kekuatan persaingan
tersebut adalah: para pesaing industri, calon pendatang, subtitusi, pembeli,
pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah:
1.
Ancaman persaingan segmen yang kuat.
Segmen tertentu menjadi
tidak menarik jika ia telah memilih pesaing yang banyak, kuat atau agresif,
bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun sehingga
akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.
2.
Ancaman pendatang baru.
Daya tarik segmen
berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang
paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk keluar yang rendah
3.
Acaman produk subtitusi.
Segmen tertentu menjadi
tidak menarik jika terdapat subtitusi produk yang aktual atau potensial.
Subtitusi membatasi harga dan laba.
4.
Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli.
Segmen tertentu menjadi
tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power)
yang kuat atau semakin meningkat. Kekuatan posisi tawar pembeli berkembang jika
mereka menjadi lebih terkonsentrasi atau terorganisasi. Pertahanan yang lebih
baik adalah mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh para
pembeli yang kuat.
5.
Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi
tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikan harga atau mengurangi
kuantitas yang mereka pasok. Para pemasok cenderung lebih kuat jika mereka
terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit subtitusi, produk yang di
pasok merupakan input yang penting, biaya perpindahan pemasok yang tinggi.
Pertahanan terbaik adalah membangun hubugan win-win dengan para pemasok atau
memakai berbagai sumber pasokan.
Agar
dapat memenangkan persaingan pasar diabad 21 ini perusahaan perlu mengumpulkan
informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing.
Menurut
perusahaan konsultan Arthur D. little, perusahaan akan menduduki satu dari enam
posisi persaingan di pasar sasaran.
1.
Dominan.
Perusahaan ini
mengandalkan prilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang luasatas
pilihan-pilihan strategis.
2.
Kuat.
Perusahaan ini dapat
mengambil tindakan independent tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya dan
dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya tanpa memperhatikan seperti apa
tindakan pesaing.
3.
Unggul.
Perusahaan ini
mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan peluang yang diatas rata-rata
sehingga mampu memperbaiki posisinya.
4.
Dapat dipertahankan.
Perusahaan ini bekerja
pada level yang memadai yang dapat menjamin kesinambungan bisnis, tetapi
keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang dominan dan dia
mempunyai peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya.
5.
lemah
perusahaan ini memiliki
kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang perbaikan. Perusahaan ini
harus berubah atau jika tidak berubah maka harus keluar dari bisnis.
6.
Tidak dapat dipertahankan.
Perusahaan ini tidak
memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada peluang untuk perbaikan.
Penilaian itu membantu
perusahaan memutuskan siapa yang akan diserang di pasar yang pengendaliannya
dapat diprogram (programmable control market).
Secara
umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable ketika menganalisis para
pesaingnya:
1.
Pangsa pasar : Pangsa pesaing atas pasar
sasaran
2.
Pangsa ingatan (share of mind):
persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan,
“Sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada dipikiran anda”
3.
Pangsa hati (share of heart): presentase
pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan,
“sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli.
Perusahaan-perusahaan
bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing. Ada yang lamban menanggapi,
ada yang hanya menanggapi jenis serangan tertentu seperti potongan harga, ada
lagi yang bereaksi gesit dan kuat terhadap serangan apapun. Beberapa industri
ditandai oleh relative rukun di antara para pesaing, dan industri lain ditandai
dengan pertempuran yang berkesinambungan. Bruce Henderson berpendapat bahwa hal
itu banyak bergantung pada “ekuilibrium persaingan”industri.
Kemajuan teknologi baru
dan kekuatan pasar baru menciptakan perekonomian baru, perusahaan dan pemasar
perlu menambah alat dan praktik baru jika mereka mengharapkan keberhasilan.
Perekonomian baru menggeser berapa praktik bisnis perekonomian lama menuju ke
pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan (bukannya hanya berdasarkan
produk), bernilai pada nilai masa hidup pelanggan
(bukan pada transaksi), berfokus pada para pemercaya (dan bukan hanya pada
pemegang saham), membuat semua orang melakukan pemasaran, membangun merek
melalui prilaku (bukan hanya iklan), berfokus pada mempertahankan pelanggan,
mengukur kepuasan pelanggan, dan menyediakan janji tetapi memberikan lebih
banyak.